Maksud Baik Orang Tua Ternyata Berdampak Buruk Bagi Anak

T E M A

Setiap orang di seluruh dunia tentu ingin memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya. Namun tanpa disadari, terkadang maksud baik orang tua belum tentu berdampak baik untuk anak, justru dapat berdampak buruk terhadap perkembangan anak. 


Kategori :

Edukasi Untuk Bunda / Ilmu Parenting / Psikologi Anak


LITERASI

Setiap orang di seluruh dunia tentu ingin memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya. Namun tanpa disadari, terkadang maksud baik orang tua belum tentu berdampak baik untuk anak, justru dapat berdampak buruk terhadap perkembangan anak. 
8 Maksud Baik Orang tua namun berdampak buruk terhadap perkembangan anak diantaranya:

  1. Membandingkan anak dengan maksud agar lebih termotivasi dan semangat untuk menjadi lebih baik. Namun, yang terjadi adalah anak menjadi yang iri hati dan tidak senang melihat keberhasilan orang lain.
  2. Orang tua jarang dengan maksud supaya tidak sombong. Akan tetapi anak tumbuh menjadi seorang yang rendah diri dan seringkali melakukan sesuatu demi mendapatkan penerimaan atau pujian dari orang lain. 
  3. Sering memenuhi keinginan anak, supaya anak merasa  senang dan bahagia. misalnya membelikan makanan, pakaian, mainan yang diinginkan dan diberikan untuk anak. namun, yang terjadi adalah anak akan menjadi pribadi yang egois dan sulit bersyukur atau tidak puas diri dengan apa yang sudah dimiliki.
  4. Orang tua tidak mengijinkan ketika anak mengalami kegagalan seperti marah ketika anak mendapat nilai jelek. hal ini dilakukan dengan tujuan agar anak menjadi orang yang sukses. namun itu ternyata salah, justru malah menjadikan seorang anak menjadi penakut, takut salah, takut gagal, takut dimarahi dan tidak berani memulai sesuatu. 
  5. Orang tua sering memberikan banyak kemudahan bagi anak seperti kesulitan memakai baju orang tua langsung membantu, kesusahan mengerjakan tugas sekolah orang tua langsung mengerjakan supaya anak tidak hidup susah. justru hal tersebut menjadikan anak menjadi mudah menyerah, dan putus asa karena tidak mempunyai daya juang bahkan selalu mengharapkan bantuan orang lain.
  6. orang tua selalu memilih dan memutuskan sendiri yang berkaitan tentang anak. hal ini dilakukan dengan tujuan supaya anak mendapatkan yang terbaik. Namun, hal tersebut malah membuat anak tumbuh yang tidak mampu mengambil keputusan dan tidak mampu memilih yang terbaik untuk dirinya sendiri.
  7. Orang tua selalu melindungi anak (protektif) misalnya anak tidak boleh naik sepeda nanti akan jatuh, tidak boleh main diluar nanti akan sakit dan lainnya. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan tidak terjadi hal yang buruk terhadap anak. namun, hal tersebut malah mengakibatkan anak hidup dalam kecemasan dimana anak akan takut terhadap hal-hal baru di dalam hidupnya.
  8. Orang tua mengerjakan tugas yang seharusnya dikerjakan anak atau tidak memberikan tanggung jawab kepada anak dengan pemikiran masih anak-anak. Sehingga nantinya malah akan menjadikan anak sebagai anak yang tidak mandiri, tidak bertanggung jawab dan kekanak-kanakan ketika usia dewasa.




parenting

SHARE HALAMAN INI